Archive for the ‘News’ Category
POS UN SMP/SMA/SMK 2013
OS UN atau Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional dibuat dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional.
Sosialisasi POS UN tahun 2012 relatif lebih cepat daripada POS Ujian Nasional 2013 ini. POS UN 2012 dipublikasikan pada tanggal 19 Desember 2011 setelah ditandatangani oleh Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yaitu Prof. Dr. Ir. M. A. Wirakartakusumah, M.Sc.
Namun beberapa hal yang kemungkinan nantinya jadi materi POS UN tahun pelajaran 2012/2013 telah sempat diwacanakan bahkan dipublikasikan.
Anda dapat mempelajari wacana draft POS UN 2013 melalui situs unsd.org
Berikut ini kami sampaikan wacana Draft POS UN tahun 2013, dimana beberapa diantaranya tampaknya sudah dimatangkan oleh Pemerintah (Kemdikbud/BSNP):
PENYELENGGARA UN TINGKAT PUSAT:
Dijelaskan tentang penyelenggara UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya terdiri atas unsur-unsur sperti Badan Standar Nasional Pendidikan dan Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
MATA PELAJARAN UN:
Penjelasan Mata Pelajaran UN dengan berbasis kisi-kisi UN 2013.
PENGAMANAN NASKAH SOAL UN:
Pencetakan dan pendistribusian bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penyelenggara UN tingkat provinsi terlibat dalam pengamanan bahan UN di wilayahnya. Semenatara itu pengawasan pencetakan dan pendistribusian naskah soal UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK menjadi tanggungjawab perguruan tinggi yang ditetapkan oleh BSNP.
JADWAL UN:
Dimana tersetting ada beberapa kegiatan seperti Jadwal Latihan UN, Ujian Nasional SD Utama, dan Ujian Nasional susulan.
BATAS NILAI KELULUSAN SMA/MA/SMK:
Pemerintah menetapkan batas nilai minimum kelulusan siswa. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan, untuk siswa SMA/SMK/MA, standar kelulusan pun masih ditetapkan pada nilai yang sama dengan tahun lalu, yaitu 5,5.
PAKET SOAL UN UNTUK SMA/MA/SMK:
Untuk UN untuk SMA/MA/SMK 2013 ada 20 variasi soal di tiap kelas, tapi tingkat kesulitannya relatif sama. Batas nilai minimum juga seperti tahun-tahun sebelumnya.
PENYELENGGARA UN UNTUK SEKOLAH INDONESIA DI LUAR NEGERI:
Penyelenggara UN untuk Sekolah Indonesia di Luar Negeri seperti S.I. Wassenaar, S.I. Moskow, dan lainnya.
Sumber : Unsd.org
Untuk mendownload POS UN SMP/SMA/SMK 2013 silahkan
SEKOLAH PENDAFTAR SNMPTN 2013 MEMBLUDAK
AKARTA–Pembebasan biaya pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) 2013, ternyata berdampak pada jumlah pendaftar. Panitia SNM PTN 2013 mencatat jika jumlah sekolah yang meng-entry data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SNM PTN 2013 membludak.
Skenario pendaftaran SNM PTN 2013 berbeda dengan seleksi serupa tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun ini, alur pendaftaran SNM PTN 2013 dimulai dengan pendaftaran atau entry data sekolah di PDSS. Setelah sekolah mendapatkan nomor registrasi, mereka baru boleh mendaftarkan siswanya. Sebaliknya sekolah yang tidak mendaftar di PDSS, otomatis seluruh siswanya tidak bisa ikut SNM PTN 2013.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Idrus Paturusi mengatakan, hingga Senin (21/1) jumlah sekolah yang sudah mendaftar di PDSS SNM PTM 2013 mencapai 8.510 unit. Rinciannya adalah SMA sebanyak 5.122 unit, MA (1.289 unit), dan SMK (2.099 unit).
“Catatan sementara ini saja sudah menyalip jumlah sekolah dalam pendaftaran SNM PTN 2012 lalu,” katanya. Saat itu, pria yang juga rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat jika ada 7.713 unit sekolah yang siswanya mendaftar di SNM PTN 2012. Idrus yakin jumlah sekolah yang mendaftar di PDSS SNM PTN 2013 terus meloncak, apalagi masa pendaftaran ini ditutup hingga 8 Februari depan.
Dengan rekaman jumlah sekolah pendaftar yang meningkat ini, Idrus memprediksi jika jumlah pelamar SNM PTN 2013 juga bakal meroket. Dia mengatakan, pendaftaran SNM PTN 2013 tingkat siswa baru dibuka pada 1 Februaru hingga 8 Maret mendatang. “Kami optimis taget pendaftar sebanyak 1,5 juta hingga 2 juta siswa bisa terpenuhi,” kata dia.
Idrus mengatakan kuota mahasiswa baru melalui saringan SNM PTN 2013 dipatok sebesar 150 ribu kursi atau sekitar 50 persen dari total kursi mahasiswa baru di seluruh PTN. Sisanya sebanyak 30 persen dialokasikan untuk seleksi bersama seluruh PTN dan 20 persen lagi untuk seleksi mandiri di masing-masing PTN.
Menurut Idrus, jadwal pasti pelaksanaan seleksi atau ujian bersama seluruh PTN belum ditetapkan. “Kemungkinan ujiannya digelar Juni. Tepatnya setelah pengumuman ujian nasional,” tandasnya. Dia mengatakan jika ujian bersama seluruh PTN ini bisa dimanfaatkan oleh lulusan SMA/sederajat 2012 dan 2011.
“Kalau yang SNM PTN 2013 kan murni seluruhnya hanya untuk lulusan ujian nasional tahun berjalan (2013, red),” kata dia.
Kuota lulusan dua tahun terakhir di seleksi bersama ini lumayan besar, yakni sepertiga dari seluruh kuotanya atau sekitar 30 ribu kursi. Sekretaris Umum Panitia Pusat SNM PTN 2013 Rohmat Wahab mengatakan, panitia tidak akan kuwalahan meskipun pendaftarnya nanti membludak hingga jutaan siswa.
“Kita sudah antisipasi. Kita pastikan tim akan memeriksa nilai rapor dengan cermat,” kata pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Rohmat mengatakan, sampai saat ini proses pengisian data sekolah di PDSS SNM PTN 2013 tidak mengalami gangguan yang mencolok. Dia berharap kondisi ini berjalan hingga masa pendaftaran tingkat sekolah tuntas bulan depan. Rohmat juga optimis jika server pendaftaran SNM PTN 2013 juga sudah sudah siap untuk menerima entry data dari siswa pelamar.
Selain disibukkan dengan urusan persiapan penerimaan mahasiswa baru, para rektor juga harus memikirkan nasib mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi. Munculnya kabar anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengancam alokasi kucuran beasiswa itu.
Rohmat menyampaikan kucuran Bidik Misi ini tidak boleh terganggu dengan tersendatnya anggaran Kemendikbud. Sebagai antisipasinya, Rohmat mengatakan pihak kampus siap menalangi dulu pencairan beasisiwa Bidik Misi itu. Terutama untuk uang saku mahasiswa yang sebesar Rp 600 ribu per mahasiswa per bulan itu.
“Kami talangi dulu, supaya mahasiswa penerima Bidik Misi ini tetap belajar dengan tenang,” katanya.
Menurut Rohmat, meskipun jumlah uang saku itu tidak besar tetapi sangat bermanfaat bagi mahasiswa penerima Bidik Misi yang umumnya dari keluarga miskin. Misalnya untuk bayar sewa kamar kos dan uang jajan. Dia menegaskan, hampir seluruh PTN memiliki cadangan duit di luar alokasi dari APBN. Cadangan ini siap digunakan untuk kondisi mendesak.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Idrus. Dia menjamin jika seluruh rektor PTN siap menalangi dulu anggaran Bidik Misi. “Intinya kan di APBN sudah ada pagunya. Perkara nanti benar terlambat, sejatinya tetap ada uangnya,” tandasnya. (wan)
www.jpnn.com
NASKAH SOAL DAN LEMBAR JAWABAN UN GUNAKAN BARCODE
Kota Depok— Kualitas penyelenggaraannya Ujian Nasional (UN) tahun ini semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. “Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan sistem barcode,” katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. “Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta lembar jawabannya saja,” katanya.
Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN. “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini sampai pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. “Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,” katanya.
Ini Dia Jadwal UN 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya merilis secara resmi jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 melalui laman resmi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud. Jadwal UN 2013 ini tercantum dalam Prosedur Operasi Standar UN yang diunggah pada Rabu (30/1/2013) ini.
Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa Prosedur Operasi Standar UN atau biasa disebut POS UN ini baru ditandatangani oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada Selasa (29/1/2013) lalu. Dalam POS UN ini, tidak hanya jadwal UN saja tapi juga dicantumkan peraturan lain seperti standar kelulusan dan tata tertib.
“POS UN sudah diunggah dan dapat dilihat di website Balitbang dan BSNP. Kemudian hardcopy dansoftcopy juga sudah dikirimkan ke masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi,” kata Khairil kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2013).
Berdasarkan POS UN tersebut, UN untuk tingkat SMA/MA akan diselenggarakan pada tanggal 15-18 April. Sementara untuk tingkat SMK dan SMALB, UN akan digelar pada tanggal 15-17 April. Bagi siswa yang sakit atau berhalangan hadir dapat mengikuti UN susulan yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 April.
Untuk tingkat SMP/SMPLB/MTs, UN digelar pada tanggal 22-25 April dengan rincian mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sama seperti tingkat SMA, UN susulan dilakukan sepekan setelah UN berlangsung yaitu pada tanggal 29 April-2 Mei.
Sementara untuk tingkat SD/SDLB/MI, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei dengan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. UN susulan bagi yang sakit atau tidak hadir akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Mei.
Untuk pengumuman kelulusan sendiri, tingkat SMA/SMALB/SMK/MA akan diumumkan pada tanggal 25 Mei. Kemudian tingkat SMP/SMPLB/MTs diumumkan pada tanggal 1 Juni dan tingkat SD/SDLB/MI pengumuman hasil UN 2013 dilakukan pada tanggal 8 Juni.
Manajemen Mutu
Ramainya perbincangan tentang program RSBI/SBI di millist ini akhirnya menyinggung juga pada hal-hal yang ada di luar masalah utama. Hingga saya membaca salah satu postingan yang menyinggung tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan slogan ISO ORA ISO YO KUDU ISO, kira-kira begitu bunyinya, yang artinya BISA TIDAK BISA HARUS BISA atau diplesetkan ISO TIDAK ISO HARUS ISO. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 (selanjutnya akan saya tuliskan : ISO 9001:2008) memang menjadi salah satu Indikator Pemenuhan Kinerja Kunci Tambahan (IKKT) SBI dalam unsur pengelolaan/manajemen yang kini menjadi salah satu yang ramai untuk diperdebatkan karena cukup menyedot anggaran sekolah dalam implementasinya sehingga biaya untuk belajar di SBI.
Namun dalam pelaksanaannya, ISO 9001:2008 yang diimplementasikan di sekolah-sekolah sebagian besar cenderung hanya sebagai formalitas untuk memenuhi persyaratan dalam IKKT tersebut. Sehingga sekolah-sekolah melakukan sertifikasi dan audit hanya untuk ‘menggugurkan’ kewajiban saja.
ISO 9001:2008 didesain untuk mengatur sistem dan manajemen dalam sebuah organisasi agar dapat mencapai apa yang diharapkan oleh konsumen dari produk organisasi tersebut secara efektif dengan peningkatan dan perbaikan yang terus-menerus. Tujuan inilah yang diabaikan oleh banyak organisasi (termasuk sekolah), bahwa mereka hanya mencukupkan diri untuk sesuai (compliance) pada persyaratan-persyaratan ISO dan pada akhirnya mendapat sertifikat. Persis dengan seorang guru yang hanya ikut seminar demi sertifikat saja. Jadi sesungguhnya yang salah ataupun pantas disalahkan adalah bukan ISO-nya, namun kembali kepada pribadi atau organisasi masing-masing yang niatnya perlu diluruskan.
ISO untuk Sekolah, Cocokkah?
ISO 9001:2008 meminta kita untuk menentukan goal setting untuk setiap produk yang akan dihasilkan, produk dapat berarti benda hasil proses ataupun jasa. Jika kita berada dalam lingkungan sekolah, maka kita dapat namakan sebagai profil lulusan atau profil alumni. Dalam menentukan profil alumni kita harus menganut prinsip SMART (specific, measurable, achievable, relevant dan time bound), sehingga jelas arah pengembangan karakter setiap sekolah.
Setelah menetapkan profil alumni yang tentunya berdasarkan atas visi dan misi sekolah dan peraturan perundang-undangan, maka sekolah juga menetapkan kebijakan mutu yang mengandung komitmen dari semua komponen sekolah dalam mencapai dan mewujudkan profil alumni. Profil alumni yang merupakan target dari proses pendidikan harus diperinci dalam silabus mutu atau dikenal dengan sasaran mutu yang menjelaskan langkah real dalam mencapai profil alumni. Sebetulnya sasaran mutu sudah mirip dengan rencana strategis (renstra) maupun rencana operasional (renop) sekolah, hanya perlu penyempuranaan dengan berprinsip pada SMART.
Gambaran interaksi proses yang ada di sekolah harus digambarkan secara jelas. Contohnya mulai dari PSB, MOS, pembelajaran, evaluasi, kelulusan, sarana-prasarana, POMG, keuangan, dsb. Gambaran inilah yang menjelaskan proses komunikasi dan alur koordinasi yang ada dalam sekolah tersebut. Pada setiap proses yang telah digambarkan, kemudian dibuatlah uraian kerja untuk penanggung jawab masing-masing proses dan SOP (standard operational prosedur)-nya.
Untuk memastikan keefektifan sistem yang dibuat di sekolah, maka harus ada audit yang dilakukan oleh internal sekolah atau eksternal. Prinsip dalam audit (bahasa lainnya adalah muhasabah) adalah untuk menemukan kelemahan sistem yang kemudian harus ditindaklanjuti dengan perbaikan. Pengukuran proses yang menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan dalam mewujudkan profil alumni harus dilakukan secara berkala. Contoh mudahnya, siswa di kelas 3 SMP, sudahkan memenuhi 90% dari profil alumni yang diharapkan? Jika belum, temukan kendala dan solusinya.
ISO 9001:2008 mensyaratkan bahwa organisasi tetap menjamin kegunaan produk yang dihasilkan, apapun hasilnya. Jika ada ketidaksesuaian pada profil alumni baik setelah selesai dalam proses pendidikan ataupun selama proses pendidikan, maka sekolah harus mengupayakan dan membuat SOP perbaikan (remedial), matrikulasi, penanganan siswa berkebutuhan khusus, dsb. Inilah yang menarik bagi saya : apapun yang terjadi selama proses pendidikan, tidak ada siswa yang bodoh ataupun gagal belajar, karena ISO 9001:2008 berorientasi pada proses, bukan hanya sekedar out put saja. Sehingga saya mencoba mendefinisikan lebih detail ISO 9001:2008 pada proses pendidikan dengan pendekatan multiple intelligence, di mana sesuai dengan Howard Gardner bahwa setiap orang memiliki kelebihan/kecerdasan masing-masing yang hanya dapat diukur dengan alat ukur yang sesuai. Multiple Intelligence juga memberikan petunjuk dalam proses belajar dan mengajar menggunakan strategi modalitas atau gaya belajar siswa. Untuk sekolah berasrama, saya sedang belajar pendidikan karakter di sebuah sekolah karakter milik sebuah yayasan yang memang berorientasi pendidikan karakter. Harapannya, saya bisa mendefinisikan proses pendidikan dalam ISO 9001:2008 lebih jelas dalam proses pendidikan dengan pendekatan multiple intelligence dan pendidikan karakter, karena sifat ISO 9001:2008 masih bersifat umum.
Tidak semua sekolah mengimplementasikan ISO 9001:2008 hanya sebagai formalitas belaka. Ada beberapa sekolah yang tidak berorientasi SBI namun mengimplementasikan ISO 9001:2008 dan dapat berkembang cukup bagus, khususnya bagi sekolah-sekolah yang masih dalam tahap perintisan, manfaat ISO sangat terasa dalam hal dokumentasi, alur kerja-koordinasi-komunikasi, job description dan prosedur operasi standar (SOP) sehingga masing-masing anggota organisasi sekolah dapat memahami tugasnya. yang jelas menurut saya dasar utama adalah niat mereka tulus untuk mengelola sekolah dengan rapi dan manusiawi.
Mahal?
Konsultan ISO untuk pendidikan memang biasanya mematok harga yang tinggi untuk pembinaan implementasi ISO 9001:2008 sampai sertifikasi, dan setelah itu : selesai. Biaya itu belum termasuk biaya sertifikasi yang harus dibayarkan kepada lembaga sertifikasi.
Padahal sesungguhnya lembaga ISO tidak pernah mengeluarkan sertifikat ISO untuk suatu organisasi (sementara itu yang saya pahami dari websitenya) dan tidak memiliki keterkaitan dengan badan sertifikasi ISO. Itulah yang membuat salah kaprah. Memang dengan adanya audit dari badan sertifikasi, system akan terkontrol oleh pihak luar. Namun itu kembali tergantung pada lembaga sertifikasi, karena menurut pengalaman saya, ada beberapa lembaga sertifikasi ataupun auditornya kurang tegas dalam proses audit.
MANFAAT ISO 9001:2008
Manfaat Secara Umum
Manfaat yang didapatkan dengan penerapan SMM seperti ISO 9001:2008 adalah :
- Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan Pengawasan :
- Aspek Pengendalian Pencegahan
- Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan
- Memberikan pendekatan praktik yang sistematis untuk manajemen mutu
- Memastikan konsistensi untuk memelihara mutu produk / jasa
- Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu
- Menentukan secara jelas tanggung jawab dan wewenang dari personel kunci yang mempengaruhi mutu
- Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis / mapping proses sekolah
- Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan tinjauan manajemen yang berkelanjutan.
- Sebagai sarana pemasaran
- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen / pelanggan
- Meningkatkan citra dan daya saing serta produktifitas organisasi
- Memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan instruksi kerja yang baik
- Mengantisipasi tuntutan konsumen atas mutu produk dan tingkat persaingan bersama
- Sebagai dasar yang mantap untuk pengembangan mutu selanjutnya menuju manajemen mutu terpadu
Manfaat untuk Sekolah
- Memudahkan menghadapi akreditasi dari BAN-S/M ( Badan Akreditasi Nasional – Sekolah/Madrasah )
- Sistem manajemen sekolah menjadi lebih baik dan berkembang, sebab mempunyai:
- Manual Mutu sebagai alat marketing yang berisi school profile dan penjelasan tentang penerapan SMM ISO 9001:2008 di sekolah.
- Kebijakan Mutu atau semacam visi-misi sebagai pedoman arah kebijakan sekolah jangka panjang dalam hal perbaikan mutu secara terus menerus.
- Sasaran Mutu di setiap aktifitas pekerjaan sebagai pedoman target jangka pendek dalam merealisir Kebijakan Mutu.
- Prosedur Mutu sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan yang menyangkut pembelajaran sehingga ada prosedur baku yang dipergunakan oleh seluruh jajaran.
- Rencana Mutu ( Quality Planning ) sebagai persyaratan input yang akan menentukan output sehingga keberhasilan pembelajaran terhadap anak-anak didik dapat ditingkatkan.
Sumber :
http://edukasi.kompasiana.com/2011/03/14/iso-90012008-untuk-manajemen-sekolah-yang-rapi-dan-manusiawi-kenapa-tidak/
http://smkn1badegan.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=55:iso&catid=34:sekolah&Itemid=37